Selasa, 27 November 2012

RESAH,,


KEtika ku dengar kicauan burung bernyanyi di sisiku,,
Ketika sinar sang fajar menyilaukan kelopah mataku,,, ku tebangun dari tidur 
lelapku kini disaat matahari terbenam di waktu sore ketika bulan mulai memancarkan cahaya
terangnya kembali,, kau buat diriku gelisah tak tentu arah,,,
Membuat diriku terhanyut dalam bayangan masa laluku,, seakan tak pernah letih akan lelahku,, maka tak pernah akan mengerti pedihku membuat diriku harus selalu tunduk di hadapnya,,,
Selalu dan selalu mengmahkotaiku dengan resah dan hampa. 
Walaupun beribu-ribu bintang memandangiku meski kulawan linangan air mata ini terus mengalir, mengalir dan terus menerus membebani pipiku.



Cinta,,

Cinta ingin rasa hati berbisik untuk melepaskan keresahan dirimu
Cinta,,,
bukan ku ingin mengganggumu
taoi apa arti merindu selalu
Walaupun mentari terbit di utara 
hatiku hanya untukmu
ada hati yang termanis dan penuh cinta tentu saja
kan kubalas seisi jiwa tiada lagi,,,

tiada lagi yang mengganggu kita ini kesungguhan 
sungguh aku sayang kamu
ingin ku berjalan menyusuri cinta
cinta yang abadi untukmu selamanya,,, 




Seperti mentari yang rela menyinari alam ini tak pernah
lelah terus menerus,, hingga pegantiaan sang rembulan 
menerangi alam ini menebus kegelapan malam dan bintang
membuat semakin dalam perasaan ini semakin tak rela 
melepaskan diri mu dari kehidupan ku ini..




KANGEN,,,


Dari mu,,, puisi ini tercipta
Dari mu,, puisi ini melanda
Dari mu,, cinta ini terasa
Dan,,,,
Dari mu aku harus bagaimana,,?
aku ounya sejuta kata untuk ku utarakan
aku punya sejuta rasa untuk mu ku persembahkan
jangankan seribu rayuan gombal
sejuta ingkar pun akan ku telan,,  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar